Myself

Myself

Kamis, 25 April 2013


LEBIH SUKA MENJADI 'TUAN'
Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 26 April 2013 -

Baca:  Lukas 17:7-10

"Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan."  Lukas 17:10

Mana yang Saudara pilih?  Menjadi tuan atau hamba?  Memerintah atau diperintah?  Tanpa harus di-survey terlebih dahulu banyak orang pasti akan memilih menjadi tuan daripada hamba, memerintah daripada diperintah.  Karena menjadi tuan atau bos berarti mempunyai wewenang dan kuasa untuk memerintah, serta dihormati oleh bawahan.  Namun tidak mudah bagi seseorang yang menempati posisi 'di atas' dan terhormat untuk mau merendahkan diri dan berbaur dengan mereka yang ada di bawahnya.

     Orang-orang Farisi dan ahli Taurat yang mengerti betul firman Tuhan lebih menunjukkan sikapnya sebagai 'tuan' daripada seorang hamba Tuhan.  Mereka suka sekali mendapatkan pujian dan penghormatan dari sesamanya,  "mereka suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan dan di tempat terdepan di rumah ibadat; mereka suka menerima penghormatan di pasar dan suka dipanggil Rabi."  (Matius 23:6-7).  Bukan hanya itu, mereka juga memandang rendah orang-orang berdosa.  Sementara menjadi hamba berarti harus siap untuk diperintah serta melayani di mana pun dan kapan pun tanpa punya hak untuk membantah atau mengelak.  Jarang sekali orang mau menjadi 'hamba' bagi orang lain.  Tapi, inilah yang dilakukan oleh Yesus.  Sesungguhnya Dia punya hak penuh untuk memerintah dan dilayani karena Dia adalah Raja di atas segala raja dan Tuhan di atas segala tuan.  Namun hal ini tidak dilakukan oleh Yesus,  "yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia."  (Filipi 2:6).  Justru Dia datang ke dalam dunia ini  "...bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."  (Matius 20:28).  Saat melayani di bumi Yesus harus mengalami penolakan, cibiran dan fitnahan.  Namun Dia tetap membuka tanganNya untuk menolong, menyembuhkan dan memberkati mereka.  Bahkan saat di olok-olok, diludahi, dianiaya, disiksa dan sampai mati di atas Kalvari tiada sepatah kata pun yang keluar dari mulutnya yang menunjukkan bahwa Dia kecewa, mengeluh, bersungut-sungut dan dendam terhadap mereka.  Justru Dia berdoa,  "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat."  (Lukas 23:34).

     Dewasa ini banyak orang Kristen yang terlibat dalam pelayanan memposisikan dirinya sebagai 'tuan' daripada hamba.  Kita cenderung minta dilayani daripada melayani.  Mudah menggerutu dan bersungut-sungut bila tidak mendapatkan fasilitas yang memadai atau tidak nyaman;  kita maunya langsung terlibat dalam pelayanan besar yang bisa dilihat oleh banyak orang.  Ada pula yang berani pasang 'tarif'.  'Hati hamba' telah kehilangan esensinya.

"Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu;"  Matius 20:26-27

MIEDAL alias Tinutuan alias Bubur Manado makanan komplit khas Minahasa




LEZAT dan rasa pengen nambah, mungkin itu kata-kata yang muncul dipikiran kita kalo ingat sama makanan yang satu ini. MIEDAL atau yang lebih dikenal dengan Tinutuan atau Bubur Manado ini kerap kali menjadi tujuan wisata Kuliner para pengunjung yang datang ke Manado, karena selain Murah, menu yang satu ini juga mudah dibuat karena bahan-bahannya sangat mudah ditemukan. Nah, buat kalian yang mungkin sulit menemui penjual Tinutuan di tempat anda, bisa kok membuatnya sendiri:

Pertama-tama siapkan bahan-bahannya:
1. Sayuran (Kangkung, Gedi, Bayam)
2. Bawang putih untuk menumis sayuran
3. Mie
4. Minyak goreng
5. Daun Kemangi

Untuk buburnya:
1. Beras (tidak terlalu banyak karena hanya untuk mengentalkan)
2. Labu kuning (lebih bagus kalo labu yang ukurannya kecil, karena biasanya Labu yang kecil itu rasanya lebih manis, dan warnanya orange), mungkin akan lebih banyak dijumpai di pasar tradisional
3. Ubi Kayu (pilihlah yang kualitasnya baik agar lebih enak dan lembut)
4. Jagung Manis Muda
5. Daun Kunyit
6. Batang Sereh

Pelengkap:
1. Dabu-dabu Roa (terbuat dari campuran Cabe Rawit, Tomat (digoreng dahulu), dan Ikan Roa (ditumbuk halus bersama dengan Cabe dan Tomat))
2. Tahu Goreng
3. Kerupuk
4. Perkedel Milu atau boleh juga Perkedel Nike
5. Bawang Goreng

Cara pembuatan:
Pertama-tama buat panaskan wajan, masukkan ubi, labu dan air lalu direbus bersama, setelah hampir mendidih, tambahkan beras dan jagung yang sudah diparut dari tongkolnya. Jangan lupa masukkan daun kunyit dan batang sereh lalu tambahkan sedikit garam. Setelah mendidih, ubi dan labunya sudah mulai hancur, angkat dan sisihkan.
Kemudian panaskan wajan untuk menumis sayurannya. Panaskan minyak dan masukkan bawang putih yang sudah dicincang halus, setelah bawang putih mulai kecoklatan, masukkan sayur-sayur yang sudah di iris halus atau sesuai selera. Tumis sayur sampai agak sedikit layu, lalu tambahkan sedikit air. Setelah itu, masukkan bubur yang sudah dimasak tadi, aduk hingga rata dan tunggu sampai mendidih lalu tambahkan penyedap rasa dan jangan lupa masukkan daun kemangi . Angkat dan sajikan di piring yang sudah ditaruh mie terlebih dahulu (mie diukur sesuai keinginan). Setelah miedal disajikan, bubuhkan bawang goreng diatasnya dan dimakan bersama tahu, kerupuk, perkedel atau apa saja yang anda inginkan..
SELAMAT MENCOBA RESEP SEDERHANA SAYA

Rabu, 24 April 2013



Unforgettable moments in my 22nd Birthday.. :) Thanks Gabriella, Mersi, Michael, and Carol for the surpise!!

Rabu, 17 April 2013

22nd Birthday Party on Tuesday April 16th 2013


Thanks to God for my 22nd. Yesterday was so awesome and full of surprise. No matter with the number of years, but the most important is my Gratitude to you Lord, for all the seconds, minutes, hours, days, weeks, months, and years of my life.. YOU filled it with YOUR Love, blessings, peace, and even exams and also problems that turns in my life, completed with the most precious thing that is BREATH and health... Mother, father, brother, friends, my Ministry to YOU, and... Too many things i wanna gratefull for, but primarily I just wanna say that JESUS CHRIST is 100 percent MY LIFE!!
This is my special song on this birthday, counting up all HE has made in my life and maybe this lyric is the most important thing i wanna share with you all...
Ku Tak Akan Menyerah 
Dalam Segala Perkara, Tuhan punya rencanaYang lebih besar dari semua yang terpikirkanApapun yang Kau perbuat tak ada maksud jahatS'bab itu kulakukan semua denganMU TuhanKu tak akan menyerah pada apapun jugaSebelum kucoba semua yang kubisaTetapi Ku berserah kepada kehendakMUHatiku percaya Tuhan punya rencana
 Thanks also for my dearest best friends for preparing and gave me the very unguessed Surprise with the 22candles on a Birthday Cake and the party after the Worship.. :) Thanks Jesus, I'm YOURs and YOU are Number One, The One, and Only till my last breath and for EVER..

Senin, 15 April 2013

Vocal Group Pemuda Jemaat GMIM "Bukit Zaitun" Kumelembuai at FSPG 2012


To God be the Glory... We serve HIM with our voices from the deepest of our heart...
After the hard weeks pass during the rehearshal, now this is us... "The Purple" symbolize the Sacrifice of our Greatest Father "Jesus Christ" and also means that we wants to Praise and Glorifying HIS name with all of our LIFE

Danau Linou, Keindahan Alam yang mempesona

Awesome, wonderful and full of unguessable...